Cara Berternak Sapi Perah Dengan Baik - X ATU 2


Cara Berternak Sapi Perah Dengan Baik




 Banyak orang yang mulai tergiur dengan beternak sapi perah. Peternak mulai menyadari bahwa keunggulan budidaya sapi perah. Bagi pemula Anda bisa mulai dengan sejumlah faktor penting mulai dari memilih pembibitan hingga perawatan yang cukup mudah. Bagi Anda yang tertarik dengan budidaya ini, Anda juga perlu memahami bahwa ada sejumlah faktor kegagalan yang bisa saja mengintai bagi Anda yang ingin budidaya sapi perah. 

Faktor selanjutnya, agar sapi perah tidak stress dan merasa nyaman Anda bisa mulai dengan menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi ternak sapi perah. Nah, pada artikel ini Anda akan menemukan jawaban mengenai cara mudah dari budidaya sapi perah.




Keuntungan Budidaya Sapi Perah 

Bagi sebagian orang ternak sapi memiliki keuntungan yang cukup besar. Sapi perah ternyata bisa menghasilkan susu segar yang dapat dikonsumsi langsung dengan jumlah yang cukup besar. Susu sapi perah yang kaya akan nutrisi ini kemudian bisa diolah menjadi berbagai olahan yang baik seperti susu, keju dan yogurt. Nah, olahan ini tentu saja menggiurkan bagi sejumlah orang untuk terus berupaya melakukan budidaya sapi perah. Jika Anda berhasil untuk melakukan budidaya ternak tersebut, besar kemungkinan bahwa pendapatan dari ternak sapi perah cenderung stabil. 




Lokasi Kandang yang Cocok 

Hal pertama yang bisa Anda lakukan dalam usaha beternak sapi perah adalah pemilihan lokasi kandang. Lokasi ideal untuk peternakan sapi berada di dataran tinggi, umumnya berada di daerah yang agak terpencil dari pemukiman penduduk namun masih dapat diakses dengan kendaraan. Jarak minimal antara kandang sapi dengan rumah sebaiknya adalah 10 meter. Selain itu, perlu memastikan bahwa kandang mendapat paparan sinar matahari agar menjaga kesehatan hewan.

Anda juga bisa memastikan bahwa kandang untuk jantan dan betina memiliki perbedaan keduanya. Anda bisa juga harus memastikan ketinggian kandang yang mana ada pada ukuran antara 2 hingga 2,5 meter dari permukaan tanah. Suhu yang ideal untuk sapi penghasil susu berkisar antara 25 hingga 40 derajat Celsius, dengan tingkat kelembaban yang sesuai sekitar 70%.


Pemilihan Bibit Sapi Perah 

Nah, setelah Anda bisa menentukan bahwa lokasi dan kandang yang cocok untuk budidaya, kini Anda harus bisa menentukan pemilihan bibit sapi perah. Berikut ini akan ada beberapa ciri-ciri sapi perah yang baik, antara lain: 

  1. Bibit sapi ada pada umur antara 2-5 tahun 
  2. Bibit sapi dari jenis yang bisa menghasilkan banyak susu 
  3. Bagian tubuh yang tidak cacat
  4. Bisa memastikan dapat melahirkan sapi 
  5. Bibit sapi yang tidak mudah terkena penyakit 
  6. Sapi yang memiliki reproduksi yang normal 


Pemberian Pakan Sapi Perah

Gimana dulur, anda mulai tertarik untuk membudidayakan sapi perah? Maka selanjutnya, Anda perlu untuk memperhatikan makanan atau pakan untuk sapi perah. Anda dapat mulai dengan pakan berupa jerami padi, daun jagung, rumput gajah, rumput raja, dan dedaunan. Untuk pakan hijauan, Anda bisa dengan memberikannya pada siang hari setelah proses pemerahan dalam jumlah sekitar 30–50 kg per hari. Sementara itu, pakan tambahan seperti konsentrat cukup diberikan sebanyak 1–2%.

Sapi betina yang sedang menyusui anak memerlukan tambahan pakan sekitar 25% hijauan dan pakan konsentrat. Untuk meningkatkan produksi susu lebih baik, sebaiknya Anda bisa menambahkaan pakan hijauan atau rumput-rumputan dengan kacang-kacangan. Pastikan juga memberikan akses air minum secara bebas.


Perawatan dan Pemeliharaan 

Perawatan terbaik untuk satu ini perlu untuk Anda perhatikan karena bisa membuat sapi terhindar dari serangan penyakit. Sama halnya dengan kotoran yang ada pada sapi, Anda bisa memperhatikannya agar tidak membuat kandang menjadi lebih bau dan menjadi sumber penyebab kotoran pada sapi. Bagi menjaga kesehatan sapi, Anda juga mementingkan air minum yang baik agar bisa menyesuaikan pada kesehatan sapi perah. 


Proses Pemanenan Susu 

Kegiatan panen susu ini juga menjadi hal yang penting sebab sapi perah tidak hanya bisa diambil manfaat susunya, namun Anda juga bisa menghasilkan produk lain seperti daging dan kulit. Hewan ternak ini bisa menghasilkan daging dan kulit yang cukup bagus bagi keperluan manusia. Bahkan kotoran hewan ternak ini juga bisa menjadi pupuk yang baik untuk tanaman dan tumbuhan. 



 Pemberian Suplemen Organik Cair pada Pakan Sapi 

Pakan pada sapi perah harus Anda sesuaikan dengan bobotnya. Anda bisa memberikannya dengan konstrerat 1-2% dari bobot sapi dengan pemberian pada pagi dan sore. Perbandingan pada komposisi pakan hijauan dan konsentrat ini dengan perbandingan 60:40. 

Anda perlu mengetahui bahwa pemberian konsentrat secara bertahap dengan tidak sekaligus selama enam minggu pertama masa laktasi, dengan dosis konsentrat 50% dari hasil produksi susunya yakni satu banding dua. 

Nah, ketika dulur mendapati kesehatan sapi perah akan semakin baik dan terjaga dengan serta mampu memproduksi susu berkualitas, maka Dulur bisa mencampurkan Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan ke dalam konsentrat pakan hijau. Suplemen ini juga mengandung berbagai unsur yang dibutuhkan pada sapi perah agar pertumbuhan bisa membaik. 

Manfaat yang bisa Anda rasakan dengan adanya pemberian Suplemen Organik Cair (SOC) GDM Spesialis Peternakan yang mampu meningkatkan produksi susu dan sapi. Dulur tidak perlu khawatir dengan adanya suplemen ini Anda bisa menambah kualitas sapi perah. 

Caranya, dulur bisa mencampurkan 10 ml suplemen per ekor yang bisa Anda campur dengan air minum maupun pakan hijauan dan konsentrat. Anda bisa memberikan secara teratur agar manfaat bisa Anda rasakan secara optimal. 

Komentar